BAB 3 JENIS JENIS KABEL FIBER OPTIK WAN

 

 Teknologi fiber optik atau serat cahaya dapat menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total erhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segmen dapat lebih dari 3,5 km. Kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas. Kabel Fiber optik memiliki fungsi sama dengan kabel-kabel lainnya, yaitu untuk perangkat jaringan satu ke perangkat jaringan yang lain. Jadi, yang membedakan kabel ini adalah memiliki kecepatan akses yang tinggi, sehingga kecepatan transfer datanya pun juga lebih cepat. Kabel ini biasanya digunakan untuk operator telekomunikasi dan jaringan yang membutuhkan transfer data tinggi. Terdapat dua macam kabel LAN dalam piranti optik, yaitu Multimode (MM) menggunakan ukuran diameter fiber optik lebih luas dan Single mode (SM) menggunakan diameter fiber optiksangat kecil.

A.Karakteristik Kabel Fiber Optik

Komunikasi fiber optik telah memberikan dampak yang besar terhadap berbagai segi pengiriman data informasi, mulai dari lingkup Local Area Networks (LAN) sampai telekomunikasi antarbenua. Fiber optik sebagai suatu media transmisi yang pemakaiannya sedang berkembang pesat. Hal ini karena media fiber optik memiliki keunggulan yang signifikan dibanding media transmisi kawat konvensional. Secara umum komunikasi fiber optik diawali dengan data yang akan dikirimkan dapat berupa analog atau digital. Dalam sistem pengiriman data dalam sistem fiber optik, maka data berasal dari elektrik akan diubah dahulu ke optik oleh sumber cahaya berupa LED. Kemudian disambungkan dengan splices atau konektor dari fiber satu ke yang lain dan diterima oleh photodetektor bisa berupa PIN/APD (Avalance Photodioda) yang akan mengubah dari optik ke elektrik selanjutnya akan diubah ke data semula.

1. Karakteristik Kabel Fiber Optik

Secara umum, karakteristik kabel ber optikantara lain Recepatan dan ker 100+ Mbps konektor kecil serbiaya rata pernode cukup mahal, media dan ukuran panjang kabel maksimal yang dizinkan, yaitu 2 km (panjang) .  Di dalam membuat sebuah jaringa memerlukan media transmisi (yaitu madu yang menghubungka antara pengirim dan panerima informasi/data Media transmisi dibagi menjadi dua yaitu terarah (guided/wireline) dan tidak terarah (ungurdert/wireless) atau nirkabel. Media transmisi terarah merupakan gelombang elektromagnetik yang dipandu secara fisik, sedangkan media transmisi elektromagnetik tanpa dipandu, misalnya perambatan melalui udara, ruangan hampa dan air laut. Beberapa karakteristik kabel serat optik secara khusus yaitu : 

• Ukuran Kecil 

Diameter luar serat optik berkisar antara 100-250 um.Diameter maksimum antelah dilapisi/dibungkus dengan plastik/nilon sebagai jaket menjadi 1 mm. Ukuran in masih sangat kecil dibandingkan dengan konduktor kabel coaxial (1-10mm).

• Ringan

Dibandingkan dengan kabel transmisi biasa (Spesifigrava 98) maka specifigravity bahan silika sebagai serat opt yaitu 2.2, sehingga beratnya menjadi 1/2-1/3 berat kabel transmisi biasa. 

• Lentur 

Pada umumnya, serat optik tidak akan patah bila dilengkungkan dengan radius 5mm Oleh karenanya kabel serat optik memiliki kelenturan yang sama dengan kabel transmisi biasa, sehingga teknis pemasangannya tidak jauh berbeda dengan teknik pemasangan kabe biasa.

• Tidak Berkarat

Bahan silika sebagai bahan dasar serat optik memik sifat kimia yang sangat stabil oleh karenanya tidak mungkin berkarat.

• Rugi-Rugi Rendah 

Serat optik dengan bahan silika memiliki ruglinug transmisi rendah, besarnya berkisar 2-8 dB/km dengan panjang gelombang 830 nm. Dibandingkan dengan kabel coaksial yang memiliki rugi-rugi transmisi sebesar 19 dB/km pada frekuensi 60 Mhz.

Kapasitas Tinggi 

Kapasitas dalam menyalurkan informasi per cross section area sangat besar di samping memiliki bandwidth yang lebar (Broadband). Sebagai contoh: Kapasitas penyaluran per cross section area 100 x dibandingkan dengan multi pair cable dan 10 x dibandingkan dengan coaxial cable.

• Bebas induksi

Serat optik menggunakan bahan dasar silika yang pada dasarnya merupakan bahan dielektrik yang sangat bak dan kebal terhadap induksi elektromagnet dan juga terhadap kilat/petir.

Cross talk rendah

Kemungkinan terjadinya kebocoran sinar antarserat optik sangat kecil, demikian pula kebocoran akibat masuknya sinar dari luar kemudian ikut merambat dalam serat optik. 

Tahan temperatur tinggi

Bahan silika memiliki titik leleh a 1900° C dan ini sangat jauh di atas titik leleh copper dan plastik.  Sangat ideal bila digunakan sebagai sarana komunikasi pada daerah yang rawan terhadap temperatur tinggi .

Tidak menimbulkan bunga api

Pada titik sambung tidak mungkin terjadi bunga api (discharge), oleh karenanya sangat ideal bila digunakan pada tempat-tempat yang peka terhadap ledakan/kebakaran.

Tidak dapat dicabangkan

Serat optik memiliki ukuran sangat kecil/sangat tipis Oleh karenanya sangat sulit bahkan tidak mungkin untuk dicabangkan. Bila harus dicabangkan, maka harus dilakukan perubahan terlebih dahulu dari sinyal optik ke sinyal elektrik. Tidak menggunakan bahan tembaga. 

Bahan silica

Serat optik menggunakan bahan silica yang tidak mengandung unsur logam bahkan serat optik yang menggunakan Multicomponent Glass sebagai unsur campuran logam (copper) sangat kecil. Tembaga hanya digunakan sebagai pelapis pelidung pada kabel fiber optik untuk komunikasi kabel laut dan sebagai lewatnya arus DC untuk mencatu tegangan pada repeater- repeater di bawah laut. 

• Rapuh

Meskipun rapuh, namun masih memiliki daya peregangan kurang lebih sebesar 5% untukmenghindarkankeru sakan serat optik pada waktu pemasangan/penarikan, maka pada waktu disusun menjadi kabel optik diberi penguat.

Selain itu, beberapa karakteristik kabel jaringan fiber optik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 

 ● Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung pada setiap lapisan dengan fungsi masing-masing.

● Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST. tetapi di masa sekarang konektor tersebut telah digantikan  konektor SC sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik.

● Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik minimal 100 Mbps bahkan mampu mencapai 1000 Mbps. 

● Biaya rata-rata pemode cukup mahal.

● Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil, sehingga fleksibel dalam proses instalasi.

•. Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang hingga mencapai 2 km hingga mampu mengalahkan kabel jaringan lainnya, seperti Coaxial dan Twisted Pair.

  Sebagai kabel yang dibuat dengan teknologi modern, kabel jaringan fiber optik punya sederet keunggulan jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair.

 ▪︎ Kelebihan

    Kelebihan kabel jaringan fiber optik, antara lain sebagai berikut : 

1) Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel Jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair, Kecepatan transfer datanya bahkan dapat mencapai 1000 Mbps.

2) Bandwith kabel jaringan fiber optik tidak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabite per detik).

3) Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja. 

4) Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan, seperti kelembapan udara dan cahaya (panas). Dengan begitu, maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.

5) Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.

 6) Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap Interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. 

7) Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari Instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda.

 8) Oleh karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan begitu, maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.

 9) Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotnya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber. optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.

10) Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik, Hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena tidak mengalirkan listrik.

11) Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan. Hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik, karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.

12) Kabel jaringan fiber optik mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada.

 ▪︎ Kekurangan

Kekurangan kabel jaringan fiber optik, antara lain sebagai berikut : 

1) Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.

2) Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.

3) Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menurut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan penyinalan seperti alat pembangkit listrik eksternal. 

4) Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.

5) Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen, sehingga dapat menyebabkan loss data.

 6) Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.

2. Kapasitas Kabel , Kode Warna , dan Pelabelan Kabel Fiber Optik

Serat optik sebagai salah satu saluran trasmisi atau sejenis kabel terbuat dari kaca atau fiber yang sangat halus bahkan lebih kecil daripada sehelai rambut dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lain. Dalam aplikasinya kabel serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin disebut jacket yang berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap stat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Selain itu, hal ini dapat juga mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi.

a. Kapasitas Kabel

Jangkauan dan kecepatan koneksi fiber optik yang jauh lebih unggul menjadi pilihan utama ISP di Indonesia. Penggunaan fiber optik memang bukan tanpa alasan karena kabar fiber optik mampu memberikan layanan internet broadband tercepat secara bersamaan. Dua jenis kabel fiber optik yaitu: pipa longgar (Loose Tube) , Alur (Slot) 

b. Kode Warna

Dalam kabel fiber optik dengan jumlah core yang banyak, maka chord tersebut akan dikelompokkan dalam satu selubung atau tube, 1 tubet mengandung 12 warna kabel fiber optik core. Dengan demikian, jika kabel fiber optik 24 core akan memiliki dua tube dengan masing-masing berisi 12 warna core serat optik yang berbeda. Warna selubung untuk pembungkus kelompok warna corr serat optik juga didasarkan pada urutan-urutan tertentu.

c. Pelabelan Kabel Fiber Optik 

Secara mendasar, kabel optik harus diberi tanda pengenal yang tertera pada kulit kabel di sepanjang kabel dengan tujuan tidak mudah hilang. Adapun tanda pengenal tersebut meliputi nama pabrik pembuatan, tahun pembuatan, serta tipe serat pemakaian jenis dan struktur penguat kabel optik.

Komentar